Mari mengenal kopi arabika! Indonesia merupakan termasuk negara dengan penghasil kopi terbesar di dunia, termasuk kopi arabika. Hal ini tidak lain karena keadaan alam yang memang sangat cocok untuk membudidayakan tanaman kopi. Bahkan Indonesia termasuk kedalam wilayah penghasil kopi arabika ternikmat di dunia.
Ngomong-ngomong tentang kopi arabika, apakah kalian sudah tau apa itu kopi arabika?
Dan bagaimana karakteristik dari kopi arabika itu sendiri.
Nah, kali ini mimin bakal mengulas penuh, mengupas tuntas tentang kopi arabika. Dari sejarah hingga jenis kopi arabika yang banyak kita konsumsi setiap harinya. Simak penjelasannya!
Sejarah Kopi Arabika
Mengenal kopi arabika, tidak pas kalau kita tidak bahas dulu tentang sejarah kopi arabika itu sendiri.
Kalian tau gak sih?
Ternyata kopi arabika adalah kopi pertama yang ditemukan dan dibudidayakan oleh manusia lho. Kopi Arabika sendiri pertama kali berasal dari Brasil dan Ethiopia. Semakin berkembangnya tanaman kopi, sampai bangsa arab memperluas jalur perdagangannya. Biji kopi pun sampai ke Afrika Utara, penggalakan untuk penanaman pohon kopi pun terus merambat.
Nah, dari Afrika Utara ini lah para pedagang arab menyebarluaskan biji kopi arabika dari Asia sampai ke Eropa.
Karakteristik Kopi Arabika
Kopi arabika sendiri masih menjadi primadona para penikmat kopi di seluruh dunia. Perbandingan nilai jual kopi arabika dengan jenis kopi yang lain sangat lah jauh berbeda.
Hal ini karena cita rasa dari kopi arabika sendiri sangatlah beragam. Setiap varietas kopi arabika memiliki cita rasa dan aroma yang berbeda, membuat para penikmat kopi mempunyai banyak pilihan rasa.
Untuk proses penanaman sendiri, kopi arabika memiliki perlakuan yang sangat khusus.
Ketinggian untuk penanaman kopi arabika kisaran 1000 – 2000 meter di atas permukaan air laut (mdpl), dengan suhu 17 – 20 derajat celsius yang umumnya adalah iklim subtropis. Daerah sangat cocok untuk kopi arabika karena umumnya memiliki curah hujan yang merata, sinar matahari yang cukup, dan memiliki tanah gembur (atau tanah vulkanik).
Tidak hanya itu, pohon kopi arabika sangat rentan terkena penyakit karat daun terutama jika penanaman pohon di bawah ketinggian 700 mdpl.
Nah, kalau dilihat dari segi perawatan. Kopi arabika sangat-sangat membutuhkan perawatan lebih dibandingkan dengan kopi robusta dan jenis kopi yang lain.
Dari hal inilah kenapa kopi arabika harganya lebih mahal, berbeda dengan jenis kopi yang lain.
Baca juga : Perbedaan Kopi Arabika dan Kopi Robusta
Cita Rasa & Bentuk Biji Kopi Arabika
Udah mulai mengenal kopi arabika nih???
Nah, sekarang kita akan membahas tentang cita rasa dan bentuk biji dari kopi arabika ya.
Cita rasa kopi arabika sangatlah unik, mempunyai tingkat keasaman yang lebih tinggi dari kopi robusta dan jenis kopi yang lain. Selain itu, tingkat kekentalan kopi arabika masih terbilang normal atau sedikit ringan.
Aroma kopi arabika terbilang sangatlah unik, banyak yang mengatakan kopi arabika memiliki aroma menyerupai buah-buahan, lemon, atau pun coklat.
Selain itu, kopi arabika sangat rendah kafein. Berbeda dengan kopi robusta. Kandungan kafein dalam kopi arabika kisaran 0.8% sampai 1.5% dari berat totalnya, sedangakn kopi robusta memliki kandungan kafein lebih tinggi yaitu, 1.8% sampai 4% dari berat totalnya.
Bicara mengenai biji kopi arabika,
Bentuk dan struktur biji kopi arabika berbeda dengan biji kopi robusta, ukuran biji kopi arabika cenderung lebih besar dan pipih memanjang serta tekstur biji yang halus.
Nah, samapi disini dulu penejelasan mengenai kopi arabika, pasti kalian sudah mulai mengenal kopi arabika bukan?
Kopi abah juga menjual berbagai kopi arabika single origin dari berbagai daerah di nusantara, untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi toko kami di tokopedia.